Jumat, 14 November 2014

Modul 9 : Mengelola Informasi

Modul 9

Mengelola Informasi







A.   MENGELOLA INFORMASI

Sistem informasi Berbasis Komputer dengan Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan Informasi
Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber.
1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual
Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
4. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems : Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.

Dari keempat pengertian seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Berbasis Komputer Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya.

Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Hubungan Informasi di Era Globalisasi
Mendengar kata “globalisasi”, yang terbayang di pikiran penulis adalah suatu masa yang mengarah pada sifat global atau mendunianya berbagai macam produk dan layanan. Betapa tidak. Berita-berita perang irak yang terjadi ribuan atau bahkan jutaan mil jauhnya dari Indonesia dapat diketahui dalam hitungan detik. Bahkan bisa dilihat dengan mata kepala secara langsung lewat siaran-siaran live yang dilakukan berbagai stasiun televisi seperti TV Al-Jazeera Turki maupun CNN-nya Amerika Serikat.
Dari sisi teknologi, dapat kita lihat bahwa perkembangan terjadi sedemikian pesatnya dan dinikmati oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Lihat saja jumlah perlengkapan elektronik yang dibawa oleh seorang pengusaha muda sekarang ini. Mulai dari komputer lap top, agenda elektronik palm top, handphone bahkan sampai jam tanganpun memiliki kemampuan yang canggih. Jam tangan tersebut juga berfungsi sebagai buku telepon elektronik yang dapat mengakses jaringan hanya dengan menekan beberapa tombol kecil. Terlepas dari dampak positif dan negatif yang dimilikinya, peralatan elektronik yang semakin canggih dan kecil ukurannya akan terus melancarkan serbuan ke dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Di bidang ekonomi, globalisasi berarti mendekatkan produk kepada konsumen.
California Fried Chicken merupakan makanan ayam goreng produksi Amerika, tetapi untuk mendapatkannya pelanggan tidak perlu datang ke Amerika karena produk ini telah membuka cabang hampir di seluruh kota-kota besar di Indonesia. Atau lihat saja ballpoint yang banyak dipakai oleh para pelajar di Indonesia. Merk Snowman, adalah produk lisensi Jepang. Tetapi untuk mendapatkannya cukup dengan membeli di koperasi sekolah masing-masing. Bagi perusahaan, globalisasi merupakan suatu tantangan bagaimana agar suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam memperkenalkan produk barang maupun jasa yang dimilikinya.

Globalisasi memberikan pengaruh pada dibukanya cabang-cabang dan outlet-outlet produk berbagai barang dan jasa di berbagai tempat yang berbeda. Lihat saja yang terjadi di Indonesia.

Terdapatnya Gudeg Yogya di ibukota Jakarta, dibukanya kantor pemasaran Susu Kuda Liar Sumbawa di Solo, atau lihat saja Rumah Makan Padang dari Sumatera yang dapat kita nikmati hampir di seluruh kota di Indonesia. Itu semua merupakan contoh kecil pengaruh globalisasi yang membuat perusahaan berlomba-lomba untuk mendekatkan produk dan layanan kepada konsumen di berbagai belahan dunia.
Bagi pihak manajemen perusahaan, dengan dibukanya berbagai cabang dan outlet di berbagai tempat, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang tepat agar dapat memberikan petunjuk aktual tentang
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap cabang atau setiap outlet tersebut. Sistem informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya.
Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan-keputusan strategis perusahaan untuk dapat semakin maju dan bersaing di lingkungan yang penuh gejolak ini.
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer, merupakan salah satu alternatif jawaban yang tepat jika pihak manajemen menginginkan suatu sumber informasi yang dapat menghasilkan masukan sesuai yang diinginkannya.

Terbentuknya sistem informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan keputusan. Di tengah lajunya kemajuan industri yang berbasis teknologi telekomunikasi dan informatika, informasi yang cepat dan akurat semakin menjadi kebutuhan pokok para decission maker. Informasi merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh setiap manajemen untuk melakukan pengambilan keputusan. Sedangkan suatu sistem informasi bertujuan untuk memasok segala kebutuhan informasi bagi mereka yang membutuhkannya. Sistem informasi yang tepat akan membantu kebijakan level manajerial dalam hal program-program dan rencana-rencana operasional serta sasaran yang akan dicapai oleh organisasi atau perusahaan.
Sistem Informasi dalam perusahaan yang dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) terbagi menjadi beberapa Sistem Informasi yang membentuk satu kesatuan informasi yang dibutuhkan.

Pada Sistem Informasi Manajemen yang cukup lengkap, biasanya terdiri dari beberapa sistem informasi yang lebih spesifik cakupannya seperti :
  1.  Sistem Informasi Inventory Control, untuk menyediakan informasi tentang persediaan barang.
  2. Sistem Informasi Akuntansi, untuk menyediakan informasi tentang transaksi-transaksi keuangan yang terjadi.
  3. Sistem Informasi Personalia, yang menyangkut masalah pendataan karyawan sampai ke penggajian.
  4. Sistem Informasi Pemasaran, yang memberikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penjualan barang, penelitian pasar dan lain-lain.
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah ntuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi sub unit- sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan  mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
  1. penghematan waktu (time saving)
  2. penghematan biaya (cost saving)
  3. peningkatan efektivitas (effectiveness)
  4. pengembangan teknologi (technology development)
  5. pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).
Dengan besarnya peran informasi tersebut maka perlu adanya pengelolaan informasi dengan mengelola sumber yang ada sehingga kalayak umum dapat memanfaatkan informasi yang lebih mudah dipahami dan di mengerti


  1. B.   Mengidentifikasi aspek kode etik dan HAKI bidang TIK

Dalam bidang TIK para peserta diklat diharapkan mengetahui etika di dalam perusahaan di tempat mereka bekerja nantinya bisa menerapkan etika profesi sebagai Operator komputer, di dalam melakukan setiap pekerjaan. Etika profesi berhubungan dengan memahami dan menghormati budaya kerja yang ada, memahami profesi dan jabatan, memahami peraturan perusahaan, dan memahami hukum.

Dan juga kode etik dalam bidang TIK mereka mampu memilah sebuah program ataupun software yang akan mereka pergunakan apakah legal atau illegal karena program apapun atau sistem operasi apapun yang akan mereka pergunakan nantinya mereka diharuskan selalu membaca license agreement pada saat awal penginstalan program atau sistem operasi.
Dalam pemahaman bidang hukum mereka harus mengetahui undang –undang yang membahas tentang HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) pada pasal berapa terdapat hal yang membahas hal tersebut.
Hukum Hak Cipta melindungi karya intelektual dan seni dalam bentuk ekspresi. Ekspresi yang dimaksud seperti dalam bentuk tulisan seperti lirik lagu, puisi, artikel atau buku, dalam bentuk gambar seperti foto, gambar arsitektur, peta, serta dalam bentuk suara dan video seperti rekaman lagu, pidato, video pertunjukan, video koreografi dll,
Definisi lain yang terkait adalah Hak Paten, yaitu hak eksklusif atas ekspresi di dalam Hak Cipta di atas dalam kaitannya dengan perdagangan. Regulasi di Amerika Hak Cipta diberikan seumur hidup pencipta ditambah 50 tahun setelah pencipta meninggal dunia, sedangkan paten berlaku 20 tahun. Saya tidak tahu hukum di Indonesia apakah sama atau tidak. Hak Cipta direpresentasikan dalam tulisan dengan simbol © (copyright) sedangkan Hak Paten disimbolkan dengan ™ (trademark).  Hak Paten yang masih dalam proses pendaftaran disimbolkan ® (registered).
Hukum Hak Cipta bertujuan melindungi hak pembuat dalam mendistribusikan, menjual atau membuat turunan dari karya tersebut. Perlindungan yang didapatkan oleh pembuat (author) adalah perlindungan terhadap penjiplakan (plagiat) oleh orang lain. Hak Cipta sering diasosiasikan sebagai jual-beli lisensi, namun distribusi Hak Cipta tersebut tidak hanya dalam konteks jual-beli, sebab bisa saja sang pembuat karya membuat pernyataan bahwa hasil karyanya bebas dipakai dan didistribusikan (tanpa jual-beli), seperti yang kita kenal dalam dunia Open Source, originalitas karya tetap dimiliki oleh pembuat, namun distribusi dan redistribusi mengacu pada aturan Open Source.
Apa yang tidak dilindungi oleh hukum Hak Cipta?
Hak Cipta tidak melindungi peniruan, ide, konsep atau sumber-sumber referensi penciptaan karya. Apple sempat menuntut penjiplakan tema Aqua kepada komunitas Open Source, namun yang terjadi adalah bukan penjiplakan, tapi peniruan. Hak Cipta yang dimiliki Apple adalah barisan kode Aqua beserta logo dan gambar-gambarnya, sedangkan komunitas Open Source meniru wujud akhir tema Aqua dalam kode yang berbeda, dan tentunya membuat baru gambar dan warna pendukungnya. Meniru bukanlah karya turunan.
Dalam perangkat lunak selain karya asli yang dilindungi juga karya turunan (derivasi) tetap dilindungi. Misal Priyadi yang membuat kode plugin PHP exec di WordPress harus mengikuti aturan redistribusi yang berlaku pada WordPress, dan WordPress mengikuti aturan PHP dan PHP mempunyai lisensi Open Source. Dengan kata lain Priyadi harus tunduk terhadap aturan Open Source dalam meredistribusikan kodenya, karena karya tersebut bersifat turunan.

Freeware

Istilah “freeware” tidak terdefinisi dengan jelas, tapi biasanya digunakan untuk paket-paket yang mengizinkan redistribusi tetapi bukan pemodifikasian (dan kode programnya tidak tersedia). Paket-paket ini bukan perangkat lunak bebas, jadi jangan menggunakan istilah “freeware” untuk merujuk ke perangkat lunak bebas.

Shareware

Shareware ialah perangkat lunak yang mengizinkan orang-orang untuk meredistribusikan salinannya, tetapi mereka yang terus menggunakannya diminta untuk membayar biaya lisensi. Shareware bukan perangkat lunak bebas atau pun semi-bebas. Ada dua alasan untuk hal ini, yakni: Sebagian besar shareware, kode programnya tidak tersedia; jadi anda tidak dapat memodifikasi program tersebut sama sekali. Shareware tidak mengizinkan seseorang untuk membuat salinan dan memasangnya tanpa membayar biaya lisensi, tidak juga untuk orang-orang yang terlibat dalam kegiatan nirlaba. Dalam prakteknya, orang-orang sering tidak mempedulikan perjanjian distribusi dan tetap melakukan hal tersebut, tapi sebenarnya perjanjian tidak mengizinkannya.

Lisensi open source

Bila diterjemahkan secara langsung, open source berarti “(kode) sumber yang terbuka”. Sumber yang dimaksud disini adalah source code (kode sumber) dari sebuah software (perangkat lunak), baik itu berupa kode-kode bahasa pemrograman maupun dokumentasi dari software tersebut.
Pada bagian pertama dituliskan bahwa open source adalah suatu budaya. Hal ini bermaksud untuk menegaskan bahwa open source ini berlatar dari gerakan nurani para pembuat software yang berpendapat bahwa source code itu selayaknya dibuka terhadap publik. Tetapi pada prakteknya open source itu bukan hanya berarti memberikan akses pada pihak luar terhadap source code sebuah software secara cuma-cuma, melainkan lebih dari itu. Ada banyak hal yang perlu dipenuhi agar sebuah software dapat disebut didistribusikan secara open source atau dengan kata lain bersifat open source.
Sebuah organisasi yang bernama Open Source Organization, mendefinisikan pendistribusian software yang bersifat open source dalam The Open Source Definition. The Open Source Definition ini bukanlah sebuah lisensi, melainkan suatu set kondisi-kondisi yang harus dipenuhi, agar sebuah lisensi dapat disebut bersifat open source.

Ada pun definisinya sebagai berikut :

  1. Pendistribusian ulang secara cuma-cuma. Sebagai contoh adalah Linux yang dapat diperoleh secara cuma-cuma.

  1. Source code dari software tersebut harus disertakan atau diletakkan di tempat yang dapat diakses dengan biaya yang rasional. Dan tentu saja tidak diperkenankan untuk menyebarkan source code yang menyesatkan.
  2. Software hasil modifikasi atau yang diturunkan dari software berlisensi source code, harus diijinkan untuk didistribusikan dengan lisensi yang sama seperti software asalnya

  1. Untuk menjaga integritas source code milik penulis software asal, lisensi software tersebut dapat melarang pendistribusian source code yang termodifikasi, dengan syarat, lisensi itu mengijinkan pendistribusian file-file patch (potongan file untuk memodifikasi sebuah source code) yang bertujuan memodifikasi program tersebut dengan source code asal tersebut. Dengan begitu, pihak lain dapat memperoleh software yang telah dimodifikasi dengan cara mem-patch (merakit) source code asal sebelum mengkompilasi. Lisensi itu secara eksplisit harus memperbolehkan pendistribusian software yang dibuat dari source code yang telah dimodifikasi. Lisensi tersebut mungkin memerlukan hasil kerja modifikasi untuk menyandang nama atau versi yang berbeda dari software asal.


  1. Lisensi tersebut tidak diperbolehkan menciptakan diskriminasi terhadap orang secara individu atau kelompok.

  1. Lisensi tersebut tidak boleh membatasi seseorang dari menggunakan program itu dalam suatu bidang pemberdayaan tertentu. Sebagai contoh, tidak ada pembatasan program tersebut terhadap penggunaan dalam bidang bisnis, atau terhadap pemanfaatan dalam bidang riset genetik.

  1. Hak-hak yang dicantumkan pada program tersebut harus dapat diterapkan pada semua yang menerima tanpa perlu dikeluarkannya lisensi tambahan oleh pihak-pihak tersebut.

  1. Lisensi tersebut tidak diperbolehkan bersifat spesifik terhadap suatu produk. Hak-hak yang tercantum pada suatu program tidak boleh tergantung pada apakah program tersebut merupakan bagian dari satu distribusi software tertentu atau tidak. Sekalipun program diambil dari distribusi tersebut dan digunakan atau didistribusikan selaras dengan lisensi program itu, semua pihak yang menerima harus memiliki hak yang sama seperti yang diberikan pada pendistribusian software asal.

  1. Lisensi tersebut tidak diperbolehkan membatasi software lain. Sebagai contoh, lisensi itu tidak boleh memaksakan bahwa program lain yang didistribusikan pada media yang sama harus bersifat open source atau sebuah software compiler yang bersifat open source tidak boleh melarang produk software yang dihasilkan dengan compiler tersebut untuk didistribusikan kembali.
Lisensi-lisensi yang telah disertifikasi oleh Open Source Organization ini antara lain GNU General Public License (GPL) (juga dikenal sebagai “Copyleft”), GNU Library General Public License (LGPL), dan Sun Public License. Daftar selengkapnya dapat dilihat di:
http://www.opensource.org/licenses.
GNU GPL dan GNU LGPL adalah lisensi yang dibuat oleh The Free Software Foundation. Lisensi ini pula yang digunakan oleh software Linux pada umumnya. Kata “free” dalam lisensi ini merujuk pada hal “kebebasan”, bukan pada hal “uang”. Dengan kata lain, “free” dalam hal ini berarti “bebas” bukan “gratis”, seperti yang tertulis dalam pembukaan lisensi tersebut diatas.
Berikut adalah cuplikan dari pembukaan GNU GPL yang dapat dikatakan merupakan rangkuman dari keseluruhan lisensi tersebut.
“Ketika kita berbicara tentang perangkat lunak bebas, kita mengacu kepada kebebasan, bukan harga. Lisensi Publik Umum kami dirancang untuk menjamin bahwa Anda memiliki kebebasan untuk mendistribusikan salinan dari perangkat lunak bebas (dan memberi harga untuk jasa tersebut jika Anda mau), mendapatkan source code atau bisa mendapatkannya jika Anda mau, mengubah suatu perangkat lunak atau menggunakan bagian dari perangkat lunak tersebut dalam suatu program baru yang juga bebas; dan mengetahui bahwa Anda dapat melakukan semua hal ini.”

D. Mendeskripsikan kewaspadaan terhadap keamanan informasi

Konsep Keamanan Informasi
Sistem keamanan informasi (information security) memiliki empat tujuan yang sangat mendasar, yaitu : • Availability
Menjamin pengguna yang valid selalu bisa mengakses informasi dan sumberdaya miliknya   sendiri. Untuk memastikan bahwa orang-orang yang memang berhak tidak ditolak untuk mengakses informasi yang memang menjadi haknya.
Confidentiality
Menjamin informasi yang dikirim tersebut tidak dapat dibuka dan tidak dapat diketahui orang yang tidak berhak. Sehingga upaya orang-orang yang ingin mencuri informasi tersebut akan sia-sia.
Integrity
Menjamin konsistensi dan menjamin data tersebut sesuai dengan aslinya. Sehingga upaya orang-orang yang berusaha merubah data itu akan ketahuan dan percuma.
Legitimate Use
Menjamin kepastian bahwa smberdaya tidak dapat digunakan oleh orang yang tidak berhak.
 
Pencurian Data
 
Dalam membangun sebuah jaringan komputer yang aman, maka kita juga harus mempelajari berbagai macam bentuk ancaman yang mungkin terjadi. Hal tersebut penting diketahui dan dipelajari agar sistem yang dimiliki dapat dilindungi secara efektif dan efisien. A. Beberapa Tekhnik pencurian data dan cara mengatasinya
1 Teknik Session Hijacking
Dengan session hijacking, hacker menempatkan sistem monitoring/spying terhadap pengetikan yang dilakukan pengguna pada PC yang digunakan oleh pengguna untuk mengunjungi situs. Untuk mengatasi masalah ini pengguna sebaiknya menggunakan komputer yang benar-benar terjamin dan tidak digunakan oleh sembarang orang, misalnya komputer di rumah, kantor, dsb.
2 Teknik Packet Sniffing
Pada teknik ini hacker melakukan monitoring atau penangkapan terhadap paket data yang ditransmisikan dari komputer client ke web server pada jaringan internet. Untuk mengatasi masalah ini perlu dilakukan enkripsi/penyandian paket data pada komputer client sebelum dikirimkan melalui media internet ke web server.
3 Teknik DNS Spoofing
Pada teknik ini hacker berusaha membuat pengguna mengunjungi situs yang salah sehingga memberikan informasi rahasia kepada pihak yang tidak berhak. Untuk melakukan tehnik ini hacker umumnya membuat situs yang mirip namanya dengan nama server eCommerce asli. Misalnya http://www.klikbca.com merupakan situs yang asli, maka hacker akan membuat situs bernama http://www.klik_bca.com, http://www.klikbca.org, http://www.klik-bca.com, http://www.klikbca.co.id. Dengan demikian ketika pengguna membuka alamat yang salah, ia akan tetap menduga ia mengunjungsi situs klikbca yang benar.
Untuk mengatasi masalah  tersebut di atas dapat dipecahkan dengan melengkapi Digital Certificates pada situs asli. Dengan demikian meskipun hacker dapat membuat nama yang sama namun tidak bisa melakukan pemalsuan digital certificate. Pengguna atau pengunjung situs dapat mengetahui bahwa situs itu asli atau tidak dengan melihat ada tidaknya certificate pada situs tersebut menggunakan browser mereka. Disamping itu webserver eCommerce harus dilengkapi dengan firewall yang akan menyaring paket-paket data yang masuk sehingga terhindar dari serangan Denial Of Service (DoS).
4.Teknik Website Defacing
Pada teknik ini hacker melakukan serangan pada situs asli misalkan http://www.klikbca.com kemudian mengganti isi halaman pada server tersebut dengan miliknya. Dengan demikian pengunjung akan mengunjungi alamat dan server yang benar namun halaman yang dibuat hacker.
Untuk mengatasi masalah di atas server eCommerce perlu dikonfigurasi dengan baik agar tidak memiliki security hole dan harus dilengkapi firewall yang akan menyaring paket data yang dapat masuk ke situs tersebut.
Keamanan terhadap bahaya virus
Informasi yang telah di dapat dan disimpan harus di jamin keamanannya, oleh karena itu setiap peserta harus mampu mellindungi setiap data mereka dari rusaknya data oleh virus atau dengan teraksesnya data oleh arang yang tidak berhak, dengan melakukan penginstalan anti virus atau spyware

E. Melakukan Konversi data dari berbagai aplikasi perkantoran
 Konversi Dokumen Excel ke Portable Document Format (PDF)
Konversikan dokumen Excel ke format PDF agar dapat tampil di web
PDF (Portable Document Format) merupakan salah satu format file yang sering digunakan. Jika ingin agar dokumen Excel yang buat bisa dibuka di halaman web, mau tidak mau harus mem-PDF-kan dokumen tersebut terlebih dahulu. Dengan Adobe Acrobat bisa mengonversi semua jenis dokumen termasuk mengubah dokumen Excel menjadi PDF. Pada langkah-langkah kali ini, menggunakan Adobe Acrobat versi 5.05.
LANGKAH 1
Instal terlebih dahulu software Adobe Acrobat 5.05 ke PC. Jika belum memilikinya, bisa men-download-nya secara gratisan dari situs www.adobe.com.

LANGKAH 2
Sekarang bukalah dokumen Excel yang ingin diubah formatnya menjadi PDF. Untuk mengonversi dokumen tersebut menjadi format PDF, harus menambahkan menu konversi terlebih dahulu pada toolbar Excel. Caranya klik opsi menu [Tools] [Add-Ins…]
LANGKAH 3
Setelah muncul boks dialog Add-Ins, klik tombol [Browse…].

LANGKAH 4
Carilah file Adobe Acrobat yang sudah terinstal di PC. Biasanya terdapat di folder Program Files/Adobe/Acrobat 5.0/PDFMaker/PDFMaker.xla. Kemudian klik [OK].

LANGKAH 5
Boks dialog Add-Ins kini ketambahan menu baru, yaitu opsi “Acrobat PDFMaker 5.0″ yang sudah diberi tanda centang. Untuk menutup boks dialog, klik tombol [OK].

LANGKAH 6
Kini pada toolbar dokumen Excel akan muncul ikon Adobe Acrobat yang bisa digunakan untuk mengonversi dokumen menjadi PDF.

LANGKAH                    7
Jika ingin mengubah suatu dokumen Excel menjadi berformat PDF, klik menu [Acrobat] [Convert to Adobe PDF].
LANGKAH 8
Simpan file ke dalam drive yang dinginkan. Ketika tersimpan, file ini akan langsung tersimpan dalam format PDF. Jika file dokumen Excel ini akan disimpan dalam website, perhatikan terlebih dahulu bahwa penamaan file tidak boleh diberi spasi. Anda bisa menggunakan tanda underscore pada file.

LANGKAH 9
Selebihnya, tinggal menunggu proses konversi untuk mengubah format Excel menjadi PDF

LANGKAH 10
Ada cara cepat untuk langsung mengubah dokumen Excel menjadi PDF, yaitu dengan mengklik ikon “Convert to Adobe PDF” pada toolbar. Langkah-langkah berikutnya sama seperti Langkah 8-9
Konversi Dokumen MS. Word ke Format Portable
Document Format (PDF)

Berikut adalah prosedur konversi dokumen/file dari format Microsoft Word (*.doc) ke format Portable Document Format/PDF (*.pdf). Adapun proses konversi menggunakan software  Adobe Acrobat 5.0[1]. Di samping itu, dijelaskan pula prosedur pengamanan dokumen melalui penggunaan password dan restriksi akses.

Konversi File
Prosedur konversi meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1.       Buka file yang akan dikonversi di Microsoft Word
2.       Buka menu Print (pilih File, Print; atau tekan Ctrl-P)
3.       Pada bagian nama/jenis printer pilih: Acrobat Distiller atau Acrobat PDFWriter
4.       Print dokumen
Jika printer yang dipilih adalah Acrobat PDFWriter, setelah user meng-click OK, akan muncul dialog baru untuk menentukan nama dan lokasi file hasil konversi.
Untuk Acrobat Distiller, nama dan lokasi file hasil konversi ditentukan oleh software. Umumnya nama file hasil konversi adalah:
Microsoft Word – (nama file asli).pdf
sedangkan lokasi file umumnya adalah:
C:\Program Files\Adobe\Acrobat 4.0\PDF Output\

Pengamanan File dan Restriksi Akses

Untuk mengamankan dokumen tersebut di atas, lakukan langkah-langkah berikut ini setelah file yang dimaksud dibuka:
  1. Klik File dan pilih Document Security

  1. Pada Dialog Document Security ubah pilihan Security dari No Security ke Standard

  1. Sesuai kebutuhan, tentukan password yang digunakan untuk membuka dokumen (Open the Document) dan/atau untuk mengubah konfigurasi keamanan (Change Security Settings)
  2. Tentukan restriksi yang akan diberlakukan pada dokumen di kolom Do Not Allow
  3. Click OK, dan konfirmasikan password yang digunakan pada dialog yang muncul kemudian.

Langkah  – Langkah Konversi Ms ke PDF

Dengan Adobe Acrobat 5.0


Konversi ke PDF

  1. Menginstal program Adobe Acrobat versi 5.0 di PC.
  2. Biasanya pada sudut kanan atas layar lembar kerja MS terdapat 2 ikon
    Adobe: “Convert to Adobe PDF” dan satunya lagi “Convert to Adobe PDF dan Email”.
  3. Pada dokumen MS yang sedang aktif dan siap di’convert’, klik
    icon “Convert to Adobe PDF”.
  4. Akan muncul menu Save PDF file As: File name (penamaan file), Save as type: PDF files, dan Save in (file tsb akan disimpan di mana). Arahkan ke folder tempat penyimpanan dokumen pdf tsb.
  5. Klik Save.

Pengamanan file PDF

  1. Buka file pdf yang baru dikonversi tadi.
  2. Klik menu: File – Document Security. Tampil menu Security Options,
    klik menu scroll dan pilihlah: Acrobat Standard Security.
  3. Otomatis muncul menu:
A   (tidak mutlak dilakukan, apalagi kalau filenya banyak; dengan B saja sudah cukup aman)
Specify Password -> untuk membuka dan mengubah isi dokumen. Centanglah pada bagian Password Required to Change Permissions and Passwords. Kemudian pada Master Passwords: masukkan password yang Anda siapkan.

B. Permissions ->  untuk mencetak, mengubah, mengkopi, menambah dan mengubah field comment dan form pada dokumen.
Pilihan encryption level (tingkat enkripsi) ada 2:
40-bit RC4 (untuk Acrobat 3.x, 4.x) dan 128-bit RC4 (untuk Acrobat 5.0). Silakan pilih. Kemudian centanglah menu: no printing, no changing the document, no content copying or extraction, disable accessibility, no adding or changing comments and form fields.
Pada Enkripsi 128-bit RC4, cukup mencentang pada Enable Content Access for the Viasually Impaired. Hapus centang pada “Allow Content Copying and Extraction”. Pada menu: Changes Allowed, pilihlah None. Printing: Not Allowed.
Klik OK.
Klik Close pada menu Document Security
Save dan tutuplah file tersebut. Kemudian coba buka kembali.
File pdf tsb. sudah terkunci aman


[1] Harap diperhatikan: software yang digunakan bukan Adobe Acrobat Reader, melainkan Adobe Acrobat.

Jaringan Komputer
Komputer yang terhubung kedalam suatu jaringan harus mempunyai nama dan nomor, agar mudah dikenali oleh pengguna computer lainnya dan untuk menghindari adanya tumpang tindih dengan computer lainnya. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk memberi nama dan nomor pada computer dengan system operasi windows Xp 2002. Untuk memberi nama dan nomor pada computer sebaiknya pastikan dulu card Ethernet telah terpasang dan terinstall.
A. Memberi Nama Komputer
• Klick Start
• Pilih Control Panel, kemudian akan muncul tampilan Control Panel (lihat gambar A.01)

Gambar A.01
• Doble klick Network Connections, kemudian akan muncul tampilan network connectins (lihat gambar A.02)

Gambar A.02
• Klick menu Advanced, sehingga tampil pilihan-pilihan dari advanced
• Pilih Network Identifications, kemudian akan muncul tampilan System Properties. (lihat gambar A.03)

Gambar A.03
• Klick Change, kemudian akan muncul tampilan Computer Name Changes. (lihat gambar A.04)

Gambar A.04
• Ketik nama computer pada kotak Computer name
• Klick OK
B. Memberi Nomor Komputer
• Klick Start
• Pilih Control Panel, kemudian akan muncul tampilan Control Panel (lihat gambar B.01)

Gambar B.01
• Doble klick Network Connections, kemudian akan muncul tampilan network connectins (lihat gambar B.02)

Gambar B.02
• Klick kanan mouse pada icon Local Area Connection
• Pilih Properties, kemudian akan muncul tampilan Local Area Connection Properties (lihak gambar B.03)

Gambar B.03
• Pilih Internet Protocol (TCP/IP), kemudian akan muncul tampilan Internet Protocol (TCP/IP) Properties (lihat gambar B.04

Gambar B.04
• Ketik nomor computer pada kotak IP address dan Subnet mask, Contoh:
IP Address 192.168.1.10
kemudian tekan tombol tab pada keyboard, kotak Subnet mask akan terisi secara otomatis. Misalnya:
Subnet mask 255.255.255.0
• Klick OK

Kamis, 13 November 2014

Modul 8 Melakukan Koneksi ke Internet dan Bekerja dengan Internet

Modul 8

Melakukan Koneksi ke Internet dan Bekerja dengan Internet

Internet (Inteconnected-Network) merupakan sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan berbagai macam situs.

SEJARAH INTERNET
Sebelum Internet ada, ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindarkan terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Jadi bila satu bagian dari sambungan network terganggu dari serangan musuh, jalur yang melalui sambungan itu secara otomatis dipindahkan ke sambungan lainnya. Setelah itu Internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Dan baru setelah itu Pemerintah Amerika Serikat memberikan ijin ke arah komersial pada awal tahun 1990.

ARSITEKTUR INTERNET














KEUNGGULAN INTERNET
• Komunikasi murah
• Sumber informasi besar
• Tantangan baru untuk berusaha
• Keterbukaan “tanpa sensor”
• Jangkauan yang tidak terbatas
KEGUNAAN INTERNET
• Internet sebagai Media Komunikasi
• Internet sebagai Media Promosi
• Internet sebagai Media Komunikasi Interaktif
• Internet sebagai alat Research an Development
• Internet sebagai sarana Pertukaran Data


KONEKSI INTERNET
Untuk dapat melakukan koneksi ke jaringan internet, maka ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain :
• Persiapkan Perangkat Personal Computer (PC)
• Persiapkan satu unit Modem External atau Modem Internal
• Koneksi ke internet melalui penyedia layanan akses internet atau ISP (Internet Service Provider) misalnya Telkomnet


ILUSTRASI KERJA KONEKSI INTERNET







PENGERTIAN MODEM
Modem singkatan dari Modulator Demodulator yang berfungsi untuk mengkonversikan data digital ke data analog dari komputer pengguna ke komputer server melalui jalur telpon, dan sebaliknya


JENIS MODEM

Modem External
Adalah Modem yang terletak di luar PC atau terpisah dengan PC yang dilengkapi dengan panel LED atau LCD yang dapat dipindah-pindahkan ke tempat yang lain










Modem Internal
Adalah Modem yang terletak di dalam CPU sebuah PC dan terpasang pada salah satu Slot Ekspansi









PEMASANGAN MODEM EXTERNAL
1. Bacalah Buku Petunjuk Installasi Modem
2. Pastikan Komputer dalam keadaan Off
3. Sambungkan Kabel Konektor ke Modem dan Komputer (pada COM1)
4. Sambungkan Modem ke jaringan telepon dengan menggunakan kabel telepon yang telah dilengkapi dengan konektor RJ-11 pada “Line” dan sambungkan pula kabel Telepon pada Modem yang bertuliskan “Phone”
5. Pasangkan Konektor Adapter pada Modem dan sambung Adaptor pada steker listrik
6. Pastikan semua telah tersambung dengan baik, lalu nyalakan Komputer dan Modem dan lakukan installasi Driver dan Software untuk Modem


PEMASANGAN MODEM INTERNAL
1. Pastikan Komputer dalam keadaan Off
2. Buka Casing CPU
3. Pasang Modem pada Slot Ekspansi sesuai dengan slot pada modem
4. Tutup kembali Casing CPU
5. Sambungkan kabel telepon ke Modem pada “Line”
6. Nyalakan komputer PC
7. Selanjutnya lakukan penginstalan Driver dan Software

Modul 7 : Mengoperasikan software aplikasi basis data

Modul 7

Mengoperasikan software aplikasi basis data

A.    Konsep Basis Data
Basis Data (Data Base)  dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip. Jika kita memiliki sebuah almari arsip dan berwenang untuk mengelolanya, maka kemungkinan besar kita akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
-     memberi sampul/map pada kumpulan/bundel arsip yang akan disimpan
-     menentukan kelompok/jenis arsip
-     memberi penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik pada setiap sampul/map
-     menerapkan arsip-arsip tersebut dengan cara/urutan tertentu dalam almari dll
Upaya penyusunan/penempatan ini baru kita lakukan jika kita rasakan bahwa buku tersebut sudah cukup banyak.
Definisi:
Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data. Basis adalah markas/gudang, tempat bersarang  atau  berkumpul,  sedangkan  data  adalah  representasi  fakta  dunia  nyata  yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi dan kombinasinya.
Basis data dapat didefinisikan dari beberapa sudut pandang:
1.   Himpunan  kelompok  data  (arsip)  yang   saling  berhubungan  yang  diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali secara cepat dan mudah.
2.   Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Prinsip kerja dari basis data dan lemari arsip adalah sama, terutama adalah untuk pengaturan data/arsip. Selain itu, tujuan utamanya juga sama, yaitu untuk kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.  Perbedaannya hanya  terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari besi atau kayu, maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau harddisk).
Satu hal yang harus diperhatikan bahwa basis data bukan hanya sekedar media penyimpanan data secara elektronis (dengan bantuan komputer), artinya tidak semua bentuk
penyimpanan data elektronis dapat disebut basis data. Kita dapat menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolah kata), file spredsheet dll, tetapi tidak dapat disebut sebagai basis data. Karena didalamnya tidak ada pemilahan dan pengelompokan data sesuai jenis/fungsi data, sehingga akan menyulitkan pencarian data kelak. Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan/pemilahan/pengelompokan/pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi atau jenisnya. Pemilahan/ pengelompokan/ pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah file/tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom/field-field data setiap file/tabel.
B.     Operasi Dasar Basis Data
Dalam sebuah disk, basis data dapat diciptakan dan dapat pula ditiadakan. Di dalam sebuah disk, kita dapat pula menempatkan beberapa (lebih dari satu) basis data. Sementara dalam sebuah basis data kita dapat menempatkan satu atau lebih file/tabel. Pada file/tabel inilah sesungguhnya data disimpan/ ditempatkan.
Sebuah basis data umumnya dibuat untuk mewakili sebuah semesta data yang spesifik. Misalnya basis data kepegawaian, basis data akademik, basis data inventori (pergudangan) dan sebagainya. Dalam basis data akademik, misalnya kita dapat menempatkan file mata pelajaran, file guru, file jadwal, file nilai dan seterusnya.
Oleh karena itu operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi:
-     Pembuatan basis data baru (create database) yang identik dengan pembuatan lemari rasip yang baru.
-     Penghapusan basis data (drop database) yang identik dengan perusakan lemari rasip.
-     Pembuatan  file/tabel  baru  ke  suatu  basis  data  (create  table),  identik  dengan penambahan map arsip baru.
-     Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop tabel).
-     Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/table di sebuah basis data.
-     Pengambilan data dari sebuah file/tabel.
-     Pengubahan data dari sebuah file/tabel.
-     Penghapusan data dari sebuah file/tabel.
Operasi-operasi yang berkaitan dengan pembuatan objek (basis data dan tabel) merupakan operasi awal yang hanya dilakukan sekali dan berlaku seterusnya, sedangkan operasi-operasi yang berkaitan dengan pengisian tabel merupakan operasi-operasi rutin yang dilakukan berulang-ulang dan karena itu operasi-operasi inilah yang lebih tepat mewakili aktivitas pengelolaan (managment) dan pengolahan (processing) data dalam basis data.
C.    Tujuan Basis Data
Telah disebutkan bahwa tujuan utama dalam pengelolaaan basis data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat menemukan kembali data ynag kita cari dengan mudah dan cepat. Secara lebih lengkap pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti:
1.     Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah, daripada kita menyimpan data secara manual (non elektronis).
2.     Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Karena keterkaitan erat antara kelompok dalam basis data, maka redundansi (pengulangan) data pasti selalu ada. Dengan basis data, efisiensi/optimalisai penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redundansi  data,  baik  menerapkan  sejumlah  pengkodean  atau  membuat  relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.
3.     Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan/penyimpanan data.
4.     Ketersediaan (Availability)
Pertumbuhan data sejalan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Padahal tidak semua data selalu kita gunakan/butuhkan. Karena itu kita dapat melakukan pemilahan data, sehingga data yang sudah jarang kita gunakan dapat kita pindahkan kedalam media penyimpanan off-line. Disisi lain, karena kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang tersebar di banyak lokasi geografis. Misalnya, data nasabah sebuah bank dipisah-pisah dan disimpan di lokasi yang sesuai dengan keberadaan nasabah. Dengan pemanfaatan teknologi jaringan komputer, data yang berada di suatu lokasi/cabang, dapat juga diakses (menjadi tersedia/avaible) bagi lokasi yang lain.
5.     Kelengkapan (Completeness)
Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-filed baru pada suatu tabel.
6.     Keamanan (Security)
Ada sejumlah sistem (aplikasi) pengelola basis data yang tidak menerapkan aspek keamanan dalam sebuah basis data. Tetapi untuk suatu sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan secara ketat. Dengan begitu, kita dapat menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.
7.     Kebersamaan Pemakaian (Sharebility)
Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai saja atau di satu lokasi saja oleh satu sistem aplikasi. Data pegawai dalam basis data kepegawaian , misalnya dapat digunakan oleh banyak pemakai, dari sejumlah departemen dalam perusahaan atau oleh banyak sistem (sistem penggajian, sistem akuntansi, sistem inventori dan sebagainya). Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap dengan menjaga/menghindari munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama dapat diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bers0amaan) atau kondisi deadlock (karena banyak pemakai saling menunggu untuk menggunakan data)
D.    Penerapan Basis Data
Hampir disemua aspek pemanfaatan perangkat computer dalam sebuah organisasi/perusahaan senantiasa berhubungan dengan basis data. Perangkat komputer tersebut biasanya digunakan untuk menjalankan fungsi Pengelolaan Sistem Informasi, yang dewasa ini sudah menjadi suatu keharusan, demi untuk meningkatkan efisiensi, daya saing, kekuratan, kecepatan operasional organisasi perusahaan. Dan basis data merupakan salah satu komponen  utama  dalam  setiap sistem informasi.  Tidak  ada  sistem  informasi  yang  bisa dibuat/dijalankan tanpa adanya basis data.
Secara lebih teknis bidang-bidang umum yang telah memanfaatkan basis data demi efisiensi, akurasi dan kecepatan operasi antara lain:
  • Kepegawaian, untuk berbagai perusahaan yang memiliki banyak pegawai.
  • Pergudangan (inventory), untuk perusahaan manufaktur (pabrikan), grosir (reseller), apotek dll.
  • Akuntansi untuk berbagai perusahaan.
  • Reservasi, untuk hotel, pesawat, kereta apai dll
  • Layanan pelanggan (customer care), untuk perusahaan yang berhubungan dengan banyaknya pelanggan (bank, konsultan dll)
Sedang bentuk organisasi/perusahaan yang memanfaatkan basis data (sebagai komponen sistem informasi) dapat berupa:
  • Perbankan, dalam melakukan pengelolaan data nasabah/data tabungan/pinjaman, pembuatan laporan-laporan akuntansi-akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah/calon nasabah.
  • Asuransi,  dalam  melakukan  pengelolaan  data  nasabah/data  pembayaran  premi, pemrosesan pengajuan klaim asuransi dll.
  • Rumah  Sakit,  dalam  melakukan  pengelolaan  histori  penyakit/pengobatan  pasen, menangani pembayaran perawatan.
  • Produsen  Barang,  dalam  melakukan  pengelolaan  data  keluar-masuk,  barang
  • (inventory).
  • Industri manufaktur, dalam membantu pengelolaan pesanan barang, mengelola data karyawan.
  • Pendidikan/sekolah, dalam membantu pengelola0an data siswa, penjadwalan.
  • Telekomunikasi,   dalam   melakukan   pengelolaan   data   administrasi   kabel/data pelanggan, menangani gangguan dll.
Tugas 1:
  1. Buatlah file dbase dengan nama : Nama_Kelas Nama_Siswa Latihan-1
  2. Buatlah tabel karyawan yang terdiri dari beberapa field, kemudian tentukan jenis tipe datanya
Field Name Data Type Ketentuan Lain Field Size
* ID Text Input Mask : “2011_”000 8
Nama Text Format : @;[blue]”Masih Kosong” Input Mask : >?<??????????????? 40
Alamat Text
30
Jabatan Lookup Wizard Jabatan : tentukan sendiri
Kota Text Default Value : Pekalongan 20
Gaji Currency

Foto Attachment

Keterangan Text
255
* Primary Key
 E.     Database dengan Microsoft Access
Database dalam Microsoft Office Access merupakan kumpulan informasi yang saling berhubungan dan terdiri atas beberapa komponen, yaitu: Table, Query, Form, Report, Macro dan Module.
Komponen Database:
  1. Tables    : merupakan kumpulan data sebagai komponen utama dalam database.
  2. Queries  :    berfungsi   menyaring   data   dari   berbagai   kriteria   dan   urutan   yang dikehendaki.
  3. Forms    :    berfungsi  memasukkan  data,  menampilkan  data  serta  mengedit  data  dari suatu tabel dengan tampilan fomulir yang telah kita rancang sendiri.
  4. Reports  :    berfungsi mencetak data dalam bentuk laporan.
  5. Pages     :    berfungsi menciptakan halaman web berupa data access pages.
  6. Macros  :  berfungsi mengotomastiskan perintah-perintah yang kita kehendaki dalam mengolah data.
  7. Modules :  berfungsi  untuk  merancang  bermacam-macam  modul  aplikasi  dalam mengolah database tingkat lanjut sesuai yang kita kehendaki.
Tipe Data pada Access
Text
Pada tipe data ini jenis data yang disimpan adalah karakter. Panjang maksimal type fieldadalah 255 karakter yang merupakan type default.
Memo
Pada tipe data ini, jenis data yang disimpan adalah karakter. Panjang maksimal type field adalah 65.535 karakter.
Number
Merupakan tipe data yang digunakan untuk menampung type data angka.
Date/time
Jenis data yang disimpan adalah data tanggal dan waktu dengan besar memory 8 byte.
Currency
Merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan angka dalam format mata uang. Besarnya memori penyimpanan adalah 4 byte.
Auto Number
Tipe data ini digunakan untuk memberikan penomoran secara otomatis (penambahan angka otomatis)
Yes/No
Tipe data ini berisikan data Yes atau No, Benar atau Salah, Ya atau Tidak.
OLE Object / Attachment
Tipe data ini dapat memuat gambar, grafis, video dan suara dengan ukuran maksimal 1 GB (batas atas Harddisk)
Hyperlink
Tipe data yang berisikan alamat hyperlink URL dengan panjang maksimal 64.000 karakter.
Lookup Wizard
Tipe data yang digunakan untuk menampilkan data dari tabel lain. Besar memori penyimpanan umumnya 4 byte.
Tugas 2:
  1. Bukalah file dbase yang bernama : Nama_Kelas Nama_Siswa Latihan-1
  2. Buatlah tabel Karyawan (bagi yang belum membuat) pada pertemuan sebelumnya ! Aturlah field sesuai dengan propertiesnya !
  3. Buatlah  tabel  dengan  nama  tabel Customer  dengan struktur sebagai berikut:
Field Name Data Type Ketentuan Lain Field Size
*No_Faktur Text Input Mask: “Fak_”000 7
Nama Text
40
Klien_Dari Text Input Mask : “2011_”000 8
Produk Text
30
Harga Currency

E-mail Text
20
Catatan Memo

Foto Attachment

  • Setelah Anda membuat field-field tersebut beserta properties-nya, maka langkah Anda selanjutnya adalah membuat Relationship.
  • Relationship antara field Klien_Dari (tabel Customer) dengan field ID (tabel Karyawan)
  • Buatlah form dan modifikasilah form yang Anda buat tersebut, sedemikian rupa sehingga menjadi menarik.
  • Setelah Form yang Anda buat selesai, kemudian masukkan data-datanya, melalui FORM
F.     TABEL
Pada pertemuan sebelumnya kita telah mempelajari secara sekilas pembuatan tabel dan Relationship, serta desainnnya. Pembahasan secara lebih mendetail tentang tabel akan kita bahas pada pertemuan ini. Dalam pertemuan ini kita juga masih akan berlatih membuat dan mendesain form, dengan harapan menambah ketrampilan Anda untuk mengolah form.
Tabel adalah tempat untuk menyimpan data. Data yang ada di dalam tabel dapat kita manipulasi, kita lakukan operasi-operasi dasar database, kita urutkan datanya (men- sort), memperbaiki data yang telah terkumpul dan lain-lain. Jadi, fungsi dari tabel sebenarnya adalah sebagai tempat untuk menampung/menyimpan data yang kemudian dapat kita olah/proses.
Tugas 3:
  1. Buatlah file dbase dengan nama : Nama_Kelas Nama_Siswa Latihan-2
  2. Buatlah tabel-tabel yang terdiri dari :
    A. Buatlah dan simpanlah tabel dengan nama: Tabel_Barang
NO FIELD NAME DATA TYPE DESCRIPTION
1. *Kode_Barang Text (13) Kode
2. Nama_Barang Text (30) Nama Barang
3. Satuan Text (10) Satuan Jumlah Barang
4. Harga Currency Harga Barang
* Primary Key
B. Buatlah dan simpanlah tabel dengan nama: Tabel_Karyawan
NO FIELD NAME DATA TYPE DESCRIPTION
1. *NIK Text (5) Nomor Induk Karyawan
2. Nama_Karyawan Text (30) Nama Karyawan
3. Bagian Lookup Wizard Bagian Kerja Karyawan
C. Buatlah dan simpanlah tabel dengan nama: Tabel_Penjualan_1
NO FIELD NAME DATA TYPE DESCRIPTION
1. *No_Fak Text (4) Nomor Faktur
2. Tgl_Fak Date Tanggal Faktur
3. NIK Text (5) Nomor Induk Karyawan
D. Buatlah dan simpanlah tabel dengan nama: Tabel_Penjualan_2
NO FIELD NAME DATA TYPE DESCRIPTION
1. No_Fak Text (5) Nomor Faktur
2. Kode_Barang Text (13) Kode Barang
3. Nama_Barang Text (30) Nama Barang
4. Satuan Text (10) Satuan Jumlah Barang
5. Harga Currency Harga Barang
6. Jumlah Number Jumlah Barang
Kemudian Isikan data-datanya:
Isi Tabel Pertama:

Isi Tabel Kedua:

Isi tabel ketiga:

Isi Tabel Keempat:

INGAT: SIMPAN BAIK-BAIK TABEL INI, KARENA TABEL INI MASIH AKAN DIGUNAKAN UNTUK PERTEMUAN SELANJUTNYA …… !!!!
Menghubungkan Beberapa Tabel
Jika diperhatikan antara tabel pertama dengan tabel keempat memiliki jenis field yang sama. Akibatnya, kita dapat menghubungkan antara kedua tabel itu. Demikian untuk tabel kedua dan ketiga.
Langkah-langkah menghubungkan kedua tabel itu:
1.  Klik Tab Database Tools, klik Relationship …., atau klik icon Relationship yang ada pada toolbar.
2.  Muncul Kotak Dialog Show Table.
3.  Klik tab Tables, klik tabel pertama lalu klik Add dan keempat (dua tabel)
4.  Hubungkan antara tabel pertama dan keempat dengan cara mendrag field yang berjenis sama, lalu klik Create
5.  Untuk melihat hasilnya klik tabel pertama.
Dengan cara yang sama, coba lakukan untuk tabel kedua dan ketiga di atas.
G.    FORM
Form digunakan untuk merepresentasikan ke user atau menerima inputan dari user data-data dalam tabel/query dalam bentuk interface grid, tombol dan lain-lain. Form dalam Access dapat dimasukkan ke dalam form lain sebagai control sub form, biasanya jika kita bekerja dalam transaksi master detail.
Tugas 4:
Buatlah forms dari tabel pertama diatas: Contoh tampilan tabel pertama: (di halaman berikutnya)
Buatlah forms untuk ketiga tabel lainnya !
SELAMAT MENCOBA …… SEMOGA BERHASIL      !!!!!

H.    QUERY
Komponen-komponen database yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya adalah  table  dan  form.  Pada  pertemuan  kali  ini  kita  akan  berlatih  membuat komponen database yang selanjutnya, yaitu query dan report.
Query berfungsi untuk menyaring dan menampilkan data dari berbagai kriteria dan urutan yang kita kehendaki. Sebagai contoh, kita ingin menampilkan karyawan yang beralamat di kota Yogyakarta, menampilkan karyawan yang berjenis kelamin perempuan,  atau menampilkan karyawan yang tingkat pendidikannya S1, menampilkan data siswa dengan NIS sesuai keinginan, menampilkan siswa yang nilai TIK-nya tidak tuntas dll. Semua ini dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas Query. Selain itu query juga dapat digunakan untuk menampilkan data dari dua tabel atau lebih dengan syarat antar tabel itu ada field yang berhubungan. Contohnya, kita ingin melihat NIS 20324 nama siswanya siapa? Nama orang tuanya siapa ? dll. Query biasanya digunakan sebagai sumber data untuk Report dan Form.
.           Ada dua cara untuk membuat Query, yaitu dengan:
1.  Create query by using wizard
2.  Create query in design view
Jika ingin membuat dengan cara yang kedua maka kita ikuti langkah-langkah yang telah disediakan oleh Access. Tetapi jika kita ingin membuat query dengan format kita, maka kita gunakan cara 1. Beberapa fungsi yang ada, diantaranya sama seperti dalam Microsoft Excel, misalnya Sum, Avg, Min, Max, Count, Stdev dll. Fungsi logika seperti AND, OR, NOT, <, >, <=, >= dapat juga kita gunakan dalam baris criteria.
Sebelum berlatih langkah-langkah membuat query, ada baiknya kita kenali dulu istilah-istilah berikut ini:
Field                : nama field yang ingin ditampilkan
Table              : nama tabel dari field tersebut
Sort                 : mengurutkan data hasil query
Show               : mengatur field ditampilkan atau tidak
Criteria           : syarat dari data yang ingin ditampilkan.

Modul 6 :Mengoperasikan Software Presentasi

Modul 6 

Mengoperasikan Software Presentasi


4.1. Power Point dan Presentasi
Presentasi merupakan kegiatan yang penting dalam mengkomunikasikan suatu gagasan kepada orang lain dengan berbagai tujuan, misalnya untuk menarik audiensi agar mereka membeli produk, menggunakan jasa atau untuk kepentingan lain.
Salah satu alat peraga yang dapat digunakan untuk mendukung presentasi adalah computer. Adapun salah satu perangkat lunak yang dapat dipakai adalah PowerPoint yang merupakan bagian dari Microsoft Office. Dengan menggunakan software ini seseorang dapat menuangkan ide-ide cemerlangnya dalam bentuk visual yang menarik dalam waktu yang singkat.

4.2. Fitur-fitur Power Point
PowerPoint menawarkan kemudahan-kemudahan dalam membuat bahan presentasi yang berbentuk elektronis. Pada setiap halaman presentasi atau slide dapat disisipkan komponen-komponen multimedia yang meliputi:

  •   Teks
  •   Gambar dan Grafik
  •   Foto
  •   Suara
  •   Film
PowerPoint juga memungkinkan komunikasi dengan software lain, seperti Microsoft Word atau Microsoft Excel. Seseorang bisa menyiapkan bahan presentasi melalui Word lalu memolesnya melalui Power Point, bisa juga dengan Excel dan menyisipkannya ke PowerPoint.
4.3. Menjalankan Power Point
Tekan tombol start di pojok kiri bawah layar monitor. Pilih Program, kemudian klik Microsoft Power Point, sehingga muncul gambar 4.1.


Gambar 4.1. Tampilan awal Power Point Penjelasan Gambar:
  1.   Window sebelah kiri adalah nomor slide diawali dengan nomor 1
  2.   Window yang tengah tempat kita menempatkan fitur-fitur Power Point beserta formatnya (Bentuk, Background, animasi, Transisi dan sebagainya) yang disebut dengan Slide
Setelah anda menghadapi tampilan sebagaimana terlihat pada gambar 4.1. Anda bisa langsung membuat presentasi. Slide pertama adalah slide dengan format layout untuk Judul presentasi. Anda ketikkan langsung saja Judul dan Sub Judul pada slide yang pertama. Misalnya kita akan buat slide tentang Pengenalan Internet maka tampilan slide pertama seperti pada contoh Gambar 4.2.

Gambar 4.2. Tampilan Slide pertama dari sebuah Presentasi
Untuk menambahkan slide baru, klik tombol New Slide maka akan muncul window Office Theme yang berisi beberapa format layout slide yang dapat kita pilih. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut ini.


Gambar 4.3. Tampilan ketika kita akan menambahkan slide baru
Ada empat jenis layout pada Office Theme yaitu:

  •   Teks Layouts, yang berisi Layout khusus untuk menampilkan teks saja, terdiri dari Title Slide yaitu slide untuk judul/awal presentasi, Title Only hanya memuat judul saja, Title and Teks memuat judul dan penjelasannya, Title and 2 colom memuat judul dan pembahasan yang disajikan dalam bentuk 2 kolom.
  •   Content Layouts, yang berisi Gambar, bagan, diagram dengan lima bentuk yaitu: Blank artinya kosong, Content berisi isinya saja, Title and Content untuk menampilkan judul dan Isinya, Title and two Content untuk menmpilkan judul dan dua isi yang disajikan dalam dua kolom, Title, Content and 2 Content sama dengan Title and Content hanya Content kolom kedua dipecah lagi menjadi dua baris, Titel 2 Content and Content sama dengan sebelumnya hanya yang kiri yang dipecah dua, Title and 4 Content sama dengan sebelumnya hanya kiri dan kanan masing-masing dipecah dua.
  •   Text and Contents Layout, yaitu gabungan antara teks dengan gambar, bagan atau diagram, anda dapat memilih salah satu model yang diinginkan.
  •   Other Layout, Model Slide out yang lain, misalnya dengan clip art, media dan sebagainya. Anda dapat memilih sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya kita akan memilih layout Title and Content, maka akan muncul tampilan seperti pada Gambar 4.3 Dan kita bisa menambahkan tulisan presentasi pada slide kedua misalnya seperti berikut :

Gambar 4.4. Tampilan presentasi pada slide kedua
Sekarang mari kita membuat slide ketiga dengan bentuk yang berbeda, misalnya bentuk layout Title and 2 Content. Kemudian tambahkan tulisan pada slide ketiga tersebut sebagai berikut.


Gambar 4.5. Hasil Slide Ketiga
4.4. Membuat Slide dengan gambar, clipart, tabel, grafik atau obyek lainnya
  •   Klik tombol Insert New Slide kemudian pilih layout Title and Two Content.
  •   Pada Title ketikkan “Arsitektur Internet”.
  •   Pada Content yang pertama ketikkan:
    •   Dapat menghubungkan seluruh komputer di dunia
    •   Dapat berkomunikasi antar komputer
  •   Pada Content yang kedua, jika ingin menambahkan gambar dengan cara klik picture pada content, kemudian akan muncul kotak dialog Insert Picture dan pilih file gambar yang akan dimasukkan ke silde.

Gambar 4.6. Kotak dialog insert picture
  •  Jika ingin menambahkan clipart, maka klik icon clipart pada slide di content 2 kemudian akan muncul kotak dialog Insert Clip Art sebagai berikut.

Gambar 4.7. Kotak dialog insert clipart

  •   Jika ingin menambahkan grafik maka akan muncul Kotak dialog grafik seperti pada materi di Microsoft Excel.
4.5. Mengenal Tombol-Tombol Pengatur Pandangan
Di bagian kanan bawah terdapat tiga buah tombol yang berguna untuk mengatur pandangan terhadap slide. Ketiga tombol tersebut diperlihatkan pada gambar berikut:


Gambar 4.8. Tombol-tombol pengatur pandangan
  • 4.5.1 Normal View
Pada keadaan normal, pandangan inilah yang ditampilkan. Pada pandangan ini, bidang yang berisi wujud slide lebih ditonjolkan daripada bidang-bidang lainnya. Gambar 4.8 ditampilkan dalam wujud Normal View.
  • 4.5.2 Slide Sorter View
Pada pandangan ini, semua slide akan ditampilkan dalam ukuran kecil dan disusun dalam format baris dan kolom.

Gambar 4.9. Slide sorter view
Hal ini sangat bermanfaat untuk melihat semua slide secara sepintas. Untuk menampilkan salah satu slide, anda dapat mengklik ganda pada slide yang bersangkutan.
  • 4.5.3 Slide Show View
Tombol ini berguna untuk menampilkan slide-slide yang telah dibentuk, dimulai dari slide pertama. Caranya:
  1.   Aktifkan slide pertama.
  2.   Klik tombol Slide Show View
Muncul tampilan berikut:

Gambar 4.10. Slide show view
Untuk menampilkan slide berikutnya tekanlah tombol Page Down, jika slide sebelumnya tekanlah tombol Page Up. Tombol Home dapat anda gunakan untk menuju slide pertama dan End untuk menuju slide terakhir. Untuk mengakhiri presentasi tekanlah tombol Esc. Anda juga bisa mengakhiri dengan cara klik kanan mouse kemudian pilihlah End Show.

4.6. Menukarkan Posisi Slide
Untuk menukar posisi slide, pilihlah Normal View. Sebagai contoh langkah berikut digunakan untuk memindahkan slide keempat menjadi slide ketiga.

  1.   Klik ikom kotak slide milik slide keempat, dan tahan. Langkah ini membuat slide keempat diblok.
  2.   Geser mouse sehingga penunjuk mouse berada di atas ikon Slide milik slide ketiga.
  3.   Lepaskan penekanan terhadap tombol kiri mouse, hasilnya
4.7. Menghapus Slide
Penghapusan slide dapat dilakukan dengan berbagai cara. Contoh berikut menunjukkan cara penghapusan slide kelima.

  1.   Klik ikon slide milik slide kelima.
  2.   Tekan tombol Delete Slide kelima akan terhapus dari Internet.ppt.
4.8. Menduplikasi Slide
Adakalanya kita perlu menduplikasi suatu slide. Misalnya anda ingin membuat dua buah slide yang tampilannya serupa, tetapi isinya berbeda. Untuk menduplikasi suatu slide lakukan langkah berikut misalnya mau menduplikasi slide keempat:

  1.   Klik pada ikon slide milik slide keempat
  2.   Pilih menu Edit lalu klik Duplicate.
4.9. Menyisipkan Slide
Bila anda ingin menambahkan slide baru, tetapi bukan sebagai slide terakhir, anda dapat memilih slide yang terletak tepat sebelum slide baru disisipkan.
Contoh berikut akan menyisipkan slide baru yang akan diletakkan sebagai slide keempat.

  1.   Klik ikon slide milik slide ketiga.
  2.   Klik Insert New Slide
  3.   Pilih Layout Slide yang dinginkan
4.10. Menambahkan Latar Belakang Slide
Sejauh ini anda membuat slide dengan tampilan latar belakang yang polos. Pada bab ini anda akan mempelajari berbagai cara untuk membuat latar belakang sehingga presentasi menjadi lebih menarik.

10.1 Menggunakan Template
Pemberian latar belakang pada semua slide dapat dilakukan dengan mudah, yaitu dengan menerapkan template. Anda bisa memilih salah satu dari template yang disediakan oleh PowerPoint. Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Klik menu Design, kemudian pada panel theme pilih salah satu design yang kita inginkan. Untuk melihat pilihan design lainnya klik vertikal scrollbar sebelah kanan pada panel theme. Berikut adalah tampilan panel theme.

Gambar 4.11. Tampilan panel theme untuk menambahkan design latar belakang presentasi
2. Pilihlah template yang anda kehendaki misalnya Oriel, maka hasilnya adalah seperti pada Gambar 4.12 berikut ini.

Gambar 4.12. Tampilan oriel design pada latar belakang presentasi
10.2 Mengatur Skema Warna untuk semua Slide
Template background yang telah anda pilih bisa diganti warnanya dengan cara:
1. Klik Colors pada toolbar kiri atas kemudian pilih komposisi warna yang diinginkan.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.13 berikut ini.

Gambar 4.13. Mengatur warna pada design latar belakang
2. Untuk merubah format text dapat juga menggunakan template font yang sudah
disediakan oleh Microsoft Power point. Caranya klik design kemudia klik tombol
Fonts pada bagian kanan atas. Lebih jelasnya seperti pada Gambar 4.14 berikut ini.

Gambar 4.14. Memilih template Fonts pada Microsoft Power Point
3. Untuk merubah format text dapat juga menggunakan template font yang sudah
disediakan oleh Microsoft Power point. Caranya klik design kemudia klik tombol
Fonts pada bagian kanan atas. Lebih jelasnya seperti pada Gambar 9.15 berikut ini.

Gambar 4.15. Memilih background style pada Microsoft Power Point

Modul 5 : MENGOPERASIKAN PERANGKAT LUNAK LEMBAR SEBAR ( M.S EXCEL )

Modul 5

Microsoft Excel

  MENGOPERASIKAN PERANGKAT LUNAK  LEMBAR SEBAR ( M.S EXCEL )

excel lain2Microsoft Excel merupakan aplikasi untuk mengolah data secara otomatis yang dapat berupa perhitungan dasar, rumus, pemakaian fungsi-fungsi, pengolahan data dan tabel, pembuatan grafik dan menajemen data.

Pemakaian rumus sendiri dapat berupa penambahan, pengurangan, perkalian dan lain sebagainya. Sedangkan pemakaian fungsi-fungsi dapat berupa pemakaian rumus yang bertujuan untuk menghitung dalam bentuk rumus matematika maupun non matematika.
Microsoft Excel dapat juga digunakan untuk menyelesaikan berbagai keperluan administrasi, dari yang sederhana sampai dengan yang rumit. Pada pemakaian keperluan yang sederhana tersebut misalkan untuk membuat perencanaan kebutuhan suatu perusahaan, berupa perencanaan barang kebutuhan, jumlah maupun harganya.
Sampai saat ini Microsoft excel sudah sampai pada versi 2013, sedangkan saya sendiri masih menggunakan versi 2007. Yah meskipun berbeda versi tetapi fungsi tetap sama, hanya dibedakan fitur yang pasti lebih baik dibanding versi terdahulu.
Pada Microsoft excel kita bekerja dengan system workbook, sedangkan di dalam workbook terdapat worksheet atau lembar kerja. Pada worksheet ini kita bekerja dengan menggunakan kolom dan baris yang membentuk kotakan kecil-kecil berupa sel-sel tempat kita memasukkan data.

Istilah –istilah di Microsoft excel :
1. Sel : Perpotongan antara baris dan kolom
2. Range : Kumpulan beberapa sel
3. Workshee : Lembar Kerja
4. Workbook : Buku kerja atau file
5. Spreadsheed : Lembar Sebar

  Menjalankan Perangkat Lunak Lembar Sebar

Berikut ini ditampilkan cara memulai operasi lembar sebar yang sering digunakan.
Menggunakan sistem operasi windows lembar sebar yang digunakan Microsoft Excel.

A. Cara menjalankan lembar sebar :

a. Klik Start
c. Klik Microsoft office
b. Klik Program
d. Klik Microsoft Excel

Jendela Aplikasi Excel akan terbuka, seperti berikut :
Mengenal Bagian- Bagian

. Tujuan
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini, peserta didik dapat :
1) Menjelaskan menu-menu yang terdapat dalam perangkat lunak lembar sebar.
2) Mengetahui kegunaan menu-menu dalam perangkat lunak lembar sebar.

  Mengenal Bagian-bagian Lembar Kerja

KETERANGAN:
  1. Cell number box adalah tempat yang menunjukkan alamat dari cell / address cell yang ditunjuk oleh pointer. Name box mencatat alamat cell pointer dengan diawali pencatatan nama kolom (A-IV) selanjutnya nomor baris (1-65536), sebagai contoh : → cell B5 dibaca kolom ke-2 ( yakni kolom B) baris ke-5.
  2. Formula box adalah tempat dimana kita menuliskan rumus formula, tapi harus diingat bahwa penulisan rumus formula bukan berupa angka melainkanalamat cell / cell addressnya. Setiap kali menuliskan formula yang diperlukan harus selalu diawali dengan tanda sama dengan (=………) atau tanda tambah (+………).
  3. Tab worksheet adalah menyimpan multi sheet pada satu buku kerja.dapat dengan cepat berpindah dari satu sheet ke sheet lain hanya dengan mengklik tab worksheet. Nama sheet dapat diganti sesuai dengan kebutuhan. Buku lembar sebar ( Excel )menyediakan 3 lembar sebar (worksheet).
  4. Menu Bar adalah tempat memuat daftar menu mulai dari file sampai help.
 Bagian-bagian toolbarKETERANGAN:
  1. NEW adalah untuk membuka workbook yang telah ada. Cara membuka dengan mengklik New pada toolbar, atau bisa juga dengan mengklik File|New dari menu bar, atau tekan CTRL+N.
  2. Open adalah untuk membuka workbook yang telah ada. Cara membuka dengan mengklik open pada toolbar atau Klik File|Open dari menu bar atau tekan CTRL+O, atau klik tombol Open
  3. Save adalah untuk menyimpan data yang kita buat. Cara membuka dengan mengklik save pada toolbar atau klik File|Save As atau CTRL+S.
  4. Print adalah untuk mencetak lembar sebar. Cara membuka dengan mengklik save pada toolbar
  5. Print Preview adalah Fitur ini mengijinkan anda untuk melihat worksheet sebelum di cetak .
  6. Spell Check adalah Gunakan untuk mengecek ejaan kata yang salah pada worksheet.
  7. Copy dan paste adalah Menu ini digunakan untuk menyalin data dari suatu data range ke data range
  8. Undo and Redo adalah untuk membatalkan langkah terakhir yang dibuat, apakah memasukkan data dalam sel, memformat sel, memasukkan fungsi, dll. Klik Redo untuk membatalkan undo
  9. Insert Hyperlink adalah Untuk memasukkan hyperlink ke wes site dalam internet, ketik teks kedalam sel yang ingin di link yang bisa diklik dengan mouse. Lalu, klik tombol Insert Hyperlink dan masukkan alamat web yang ingin link dengan teks dan klik OK.
  10. Zoom adalah Untuk mengubah ukuran workksheet yang muncul dilayar, pilih perbedaan persentase dari menu Zoom.

Sejarah Microsoft Excel
    Microsoft Excel adalah salah satu software (piranti lunak) jenis spreadsheet yang dibuat oleh perusahaan raksasa Microsoft, perusahaan yang juga membuat sistem operasi Windows yang terkenal itu. Microsoft Excel dapat berdiri sendiri atau merupakan bagian dari Microsoft Office, suatu suite programme (gabungan beberapa program namun berfungsi sebagai satu kesatuan program/saling terkoneksi satu sama lain). Piranti lunak (software) type spreadsheet mulai dikenal ketika diperkenalkannya software VisiCalc pada suatu pameran komputer di Amerika tahun 1979. Saat itu VisiCalc masih diperuntukkan untuk komputer berbasiskan Sistem Operasi UNIX. Program ini kemudian dibeli oleh perusahaan Lotus. Akhirnya Lotus membuat software spreadsheet sendiri yang dibuat berdasarkan pengembangan dari VisiCalc yang diberi nama Lotus 1-2-3. Lotus 1-2-3 menjadi standard software spreadsheet untuk beberapa waktu lamanya sebelum kemudian Microsoft mempopulerkan produk Excel-nya dengan basis Windows (Microsoft Excel 4.0 for Windows). Semenjak itulah Microsoft Excel memimpin aplikasi software spreadsheet. Tabel di bawah ini menjelaskan kronologis singkat pengembangan Microsoft Excel.
Versi Tahun Keterangan
2 1987 Excel semula dikembangkan untuk PC berbasiskan Apple-MacIntosh. Produk pertama bagi PC-IBM langsung memakai Versi 2.0, semata-mata untuk menyeragamkan versi Excel untuk Macintosh yang sudah mencapai versi 2.0.
3 1990 Menyertakan toolbar, kemampuan menggambar, grafik 3-D (tiga dimensi) dan beberapa tambahan fasilitas lainnya.
4 1992 Adalah versi yang terpopuler. Menyertakan banyak fasilitas tambahan lainnya. Versi Microsoft Excel for Windows dikeluarkan
5 1993 Perbaikan besar-besaran, termasuk kemampuan menampilkan beberapa lembar kerja sekaligus dalam suatu workbook.
7* 1995 Dikenal juga sebagai Excel 95. Penomoran versi langsung melompat ke versi- 7 tanpa ada versi-6, semata-mata agar terdapat keseragaman versi dengan software yang terintegrasi dalam Microsoft Office for Win’95. Versi ke-7 dari Excel dengan kemampuan 32-bit pertama walau fasilitasnya sebagian besar sama dengan versi 5.
8 1997 Dikenal juga sebagai MS-Excel 97.
9 1999 Dikenal juga sebagai MS-Excel 2000. Mengenali format bahasa HTML.
10 2001 Dikenal juga sebagai MS-Excel XP (Experience).